Lihat postingan ini di Instagram 27 juli 2020 Kopi asli dari Sipirok yang dikelolah oleh masyarakat mulai tahun 1992 sampai sekarang. Dimana dalam menggongseng kopi mencapai 250 kilogram dengan hasil 220 kilogram. Untuk menambah cita rasa dalam penggilingan kopi di tambah gula merah dan gula putih sebanyak 1 kilogram, dalam penjualannya ataupun pemasaran kopi cap kincir melalui pengiriman didaerah luar Sipirok dengan harga 60 rb per kilogram. Kopi cap kincir ini bisa bertahan lama lebih dari 3 bulan. Dalam mengelolah kopi ini digunakan alat kincir air dengan tenaga air #KKLIainPadangsidimpuan2020 #kkl_dr_iainpsp #ftikiainpadangsidimpuan #kopisipirok Sebuah kiriman dibagikan oleh Ervi Siregar (@ervina1804) pada 27 Jul 2020 jam 2:03 PDT
27 juli 2020 Kopi asli dari Sipirok yang dikelolah oleh masyarakat mulai tahun 1992 sampai sekarang. Dimana dalam menggongseng kopi mencapai 250 kilogram dengan hasil 220 kilogram. Untuk menambah cita rasa dalam penggilingan kopi di tambah gula merah dan gula putih sebanyak 1 kilogram, dalam penjualannya ataupun pemasaran kopi cap kincir melalui pengiriman didaerah luar Sipirok dengan harga 60 rb per kilogram. Kopi cap kincir ini bisa bertahan lama lebih dari 3 bulan. Dalam mengelolah kopi ini digunakan alat kincir air dengan tenaga air #KKLIainPadangsidimpuan2020 #kkl_dr_iainpsp #ftikiainpadangsidimpuan #kopisipirok
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ervi Siregar (@ervina1804) pada 27 Jul 2020 jam 2:03 PDT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar